Jakarta - Calon Gubernur DKI nomor urut 2, Basuki T Purnama (Ahok), mengemukakan rahasia bisa begitu tenang saat debat, yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Jumat (13/1/2017) lalu. Ahok mengungkapkan bahwa dia mencoba memposisikan diri sebagai cagub, bukan calon petahana.
Ahok menceritakan bahwa banyak orang yang tidak percaya dirinya bisa begitu tenang saat debat berlangsung. Padahal saat itu, pasangan calon nomor urut 1 dan nomor urut 3 selalu menyerangnya.
"Saya ditanya sama banyak orang, kenapa bisa duduk tenang di antara orang yang ngomong akan-akan. Saya berpikir begini, saya ini Gubernur DKI loh sampe Oktober 2017, saya sudah kerja 4 tahun lebih dengan program yang jelas dan terukur," kata Ahok kepada para pendukungnya di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/1).
"Kanan-kiri nyontek program saya, kok saya bisa terima-terima saja karena dalam debat saya mencoba mengosongkan diri saya yang gubernur, saya memposisikan sebagai calon gubernur. Jadi saya nggak merasa sudah mengerjakan semua," lanjut Ahok.
Ahok merasa kecewa atas banyaknya fitnah yang terjadi dalam masa kampanye Pilgub DKI 2017. Menurut Ahok, hal tersebut terjadi pada dua pesaingnya tersebut yang bingung bagaimana cara menjual program mereka. Alasannya, semua program mereka sudah dikerjakan oleh Ahok dan pasangannya, Djarot Saiful Hidayat, selama menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.
"Kalau ada yang suka fitnah-fitnah, itu karena mereka mau jual program tapi bingung. Makanya kadang yang nggak-nggak mulu dibilangnya program Ahok-Djarot. Mereka bingung programnya sudah saya kerjain semua," sindir Ahok.
Ahok juga meminta doa bagi para pendukungnya agar dia tetap bisa menjadi lebih santun. Mantan Bupati Belitung Timur tersebut menyebut dirinya saat ini sudah menjadi Basuki Tjahaja Purnama. Namun, bila masih ada sindiran-sindiran yang dilontarkan, Ahok meminta para pendukungnya memaklumi.
"Saya kadang panas juga, makanya saya minta doa. Sekarang kan sudah Ahok versi baru. Ahok sekarang kan sudah Basuki Tjahaja Purnama, orang Jawa yang santun banget," canda Ahok.
"Tapi kadang-kadang ngeyel, masih banyak yang fitnah mulu. Makanya saya mesti menjelaskan. Kalau kadang-kadang masih nyindir kiri-kanan ya itu nggak bisa dihindarilah," tutupnya.