skip to main
|
skip to sidebar
Wanita Ini Tenang Saat Ditangkap Polisi, Jadi Viral di Medsos
Louisiana - Unjuk rasa memprotes kebrutalan polisi di berbagai kota Amerika Serikat (AS) diwarnai penangkapan. Salah satu foto penangkapan seorang demonstran wanita di Baton Rouge, Louisiana menjadi viral dan menuai pujian.
Seperti dilansir CNN dan Reuters, Selasa (12/7/2016), foto yang disebut sebagai simbol aksi protes terhadap kebrutalan polisi AS itu, menunjukkan seorang wanita kulit hitam dengan gaun panjang tengah berdiri tenang di tengah jalan, tanpa reaksi wajah berlebihan, di hadapan dua polisi yang menangkapnya.
Dalam foto itu, si wanita kulit hitam yang ditangkap polisi tidak terlihat ketakutan maupun marah saat dirinya didekati dan diamankan dua polisi, yang mengenakan seragam lengkap dengan rompi antipeluru dan helm pelindung.
"Semua orang mendapat instruksi yang jelas dan diberi batas waktu untuk membersihkan jalanan. Jika tidak patuh, maka mereka akan ditangkap," tutur juru bicara Departemen Kepolisian Baton Rouge, L'Jean McKneely.
Foto itu dijepret oleh wartawan foto Reuters, Jonathan Bachman, saat meliput unjuk rasa di Baton Rouge, Louisiana, pada Sabtu (9/7). Berbagai unjuk rasa serupa marak di AS usai kematian dua warga kulit hitam, Philando Castile and Alton Sterling, di tangan polisi. Sterling tewas ditembak polisi di Baton Rouge.
Publik memuji dan menyebut foto itu memiliki pesan yang kuat dalam memprotes kebrutalan polisi. "Satu foto dari Baton Rouge yang sulit dilupakan," sebut majalah AS, Atlantic, mengomentari foto itu.
Media AS lainnya, The Washington Post, menyebut foto itu 'menangkap momen penting bagi negara ini'. Sedangkan media Inggris, BBC, memuji sebagai foto legendaris. Media Inggris lainnya, Daily Mail, menyebutnya sebagai: "Foto penangkapan yang ikonik."
Secara terpisah, Bachman (31) menceritakan kisahnya saat menjepret foto yang tidak diduga menuai banyak perhatian publik itu. Bachman menuturkan dirinya sedang sibuk mengambil foto para demonstran yang sibuk berteriak dan mengangkat tangan di depan jajaran polisi yang membuat barisan barikade.
Bachman mengalihkan pandangannya ketika mendengar seseorang berteriak 'Anda akan ditangkap!' kepada seorang demonstran wanita. "Saya ada di posisi dan semuanya terjadi begitu saja di depan saya," terangnya.
"Wanita itu tidak memiliki ekspresi wajah apapun. Dia hanya berdiri di sana," imbuh Bachman soal wanita kulit hitam yang difotonya.
Wanita yang kemudian diketahui bernama Ieshia Evans itu akhirnya ditangkap dan dibawa polisi ke markas. Catatan kantor Sheriff setempat menunjukkan Evans yang berusia 35 tahun itu didakwa pelanggaran ringan di jalanan dan telah dibebaskan dari tahanan tak lama kemudian.